INTERAKSI BUDAYA
13609167
Indonesia
merupakan salah satu negara yang memiliki banyak budaya yang memilki keunikan
tersendiri. Budaya yang ada di Indonesia
memiliki ciri khas yang membuat para pengunjung
dari dalam negeri maupun luar negeri melrik untuk mengunjungi negara
Indonesia untuk melihat langsung dan menikmati budaya yang ada di Idonesia yang
mana membuat mereka senang dan kagum dengan budaya Indonesia.
Salah
satu dari budaya Indonesia adalah TORAJA atau kita kenal sebagai “TATOR (Tanah
Toraja). Toraja memiliki berbagai macam tradisi yang membuat pengunjung dalam
negeri maupun luar negeri antusias untuk mengunjungi budaya tersebut, karena
Toraja memilki kebudayaan yang sangat unik yang membuat para pengunjung
penasaran dengan kebudayaan Toraja.
Kebudayaan
yang sangat menarik para pengunjung adalah dimana para pengunjung ingin melihat
secara langsung upacara pemakaman atau dikenal oleh warga sekitar “RAMBU SOLO” yang
mana akan dilaksanakan di hari , bulan, atau tahun yang sudah ditentukan secara ritual dan memakan biaya yang tidak
cukup sedikit. Di setiap acara upacara pemakaman, Toraja selalu ramai dengan
pengunjung dari berbagai negara dari dalam negeri maupun luar negeri yang ingin
menyaksikan upacara pemakaman tersebut secara langsung. Hal ini membuat para turis
ingin mengetahui lebih dalam lagi tentan g kebudayaan Toraja.
Dalam
melakukan upacara pemakaman ini, Keluarga bangsawan harus melakukan pesta
pemakaman yang sangat besar dan memakan biaya yang cukup besar untuk melakukan
upacara pemakaman. Sebuah tempat prosesi
pemakaman yang disebut rante biasanya disiapkan pada sebuah padang
rumput yang luas, selain sebagai tempat pelayat yang hadir, juga sebagai tempat
lumbung padi, dan berbagai perangkat pemakaman lainnya yang dibuat oleh
keluarga yang ditinggalkan. Musik suling, nyanyian, lagu dan puisi, tangisan
dan ratapan merupakan ekspresi duka cita yang dilakukan oleh suku Toraja tetapi
semua itu tidak berlaku untuk pemakaman anak-anak, orang miskin, dan orang
kelas rendah. (http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Toraja)
Kebanyakan
pada umumnya masyarakat Toraja menganut agama kristen sehingga Dalam rambu solo
atau upacar pemakaman, terdapat berbagai macam hewan seperti, tedong (kerbau), babi
dan lain-lain. hewan tersebut akan disembelih saat upacara pemakaman atau rambu
solo.
Setelah
itu, unikny dalam pemakaman ini suku toraja berbeda dalam pemakaman dari yang
lain. Dalam pemkaman ini, suku toraja menempatkan pemakaman di suatu tempat
yaitu di gua yang di buatkan seperti sebuah rumah yang suku toraja sebut
“pa’tane”, dimakam batu berukir, dan digantung di tebing. Hal ini, membuat para
pengunjung penasaran dan kagum dengan keunikan oleh kebudayaan Toraya. Setiap
pengunjung bisa mengunjungi tempat londa atau ketekesu.
Ketekesu
merupakan tempat pemakaman yang mana terletak didalam gua, didalam gua
pengunjung bisa menemukan tengkorak, peti mati, yang mana letaknya sangat
lembab untuk dikunjungi. Pengunjung harus membutuhkan senter untuk melihat
keadaan didalam gua.
Selain
ketekesu, Londa juga merupakan tempat pemakaman yang terletak didalam gua, wisatawan bisa menemukan banyak puluhan erong yang berderet dalam bebatuan
yang telah dilubangi, tengkorak terdapat di sisi batu yang bisa liat itu menandakan
bahwa petinya telah rapuh atau rusak.