Rabu, 05 Desember 2012

INTERAKSI BUDAYA



INTERAKSI BUDAYA

YULYANTI
13609167

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak budaya yang memilki keunikan tersendiri.  Budaya yang ada di Indonesia memiliki ciri khas yang membuat para pengunjung  dari dalam negeri maupun luar negeri melrik untuk mengunjungi negara Indonesia untuk melihat langsung dan menikmati budaya yang ada di Idonesia yang mana membuat mereka senang dan kagum dengan budaya Indonesia.
Salah satu dari budaya Indonesia adalah TORAJA atau kita kenal sebagai “TATOR (Tanah Toraja). Toraja memiliki berbagai macam tradisi yang membuat pengunjung dalam negeri maupun luar negeri antusias untuk mengunjungi budaya tersebut, karena Toraja memilki kebudayaan yang sangat unik yang membuat para pengunjung penasaran dengan kebudayaan Toraja.

Kebudayaan yang sangat menarik para pengunjung adalah dimana para pengunjung ingin melihat secara langsung upacara pemakaman atau dikenal oleh warga sekitar “RAMBU SOLO” yang mana akan dilaksanakan di hari , bulan, atau tahun yang sudah ditentukan  secara ritual dan memakan biaya yang tidak cukup sedikit. Di setiap acara upacara pemakaman, Toraja selalu ramai dengan pengunjung dari berbagai negara dari dalam negeri maupun luar negeri yang ingin menyaksikan upacara pemakaman tersebut secara langsung. Hal ini membuat para turis ingin mengetahui lebih dalam lagi tentan g kebudayaan Toraja.
Dalam melakukan upacara pemakaman ini, Keluarga bangsawan harus melakukan pesta pemakaman yang sangat besar dan memakan biaya yang cukup besar untuk melakukan upacara  pemakaman. Sebuah tempat prosesi pemakaman yang disebut rante biasanya disiapkan pada sebuah padang rumput yang luas, selain sebagai tempat pelayat yang hadir, juga sebagai tempat lumbung padi, dan berbagai perangkat pemakaman lainnya yang dibuat oleh keluarga yang ditinggalkan. Musik suling, nyanyian, lagu dan puisi, tangisan dan ratapan merupakan ekspresi duka cita yang dilakukan oleh suku Toraja tetapi semua itu tidak berlaku untuk pemakaman anak-anak, orang miskin, dan orang kelas rendah. (http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Toraja)
Kebanyakan pada umumnya masyarakat Toraja menganut agama kristen sehingga Dalam rambu solo atau upacar pemakaman, terdapat berbagai macam hewan seperti, tedong (kerbau), babi dan lain-lain. hewan tersebut akan disembelih saat upacara pemakaman atau rambu solo.
Setelah itu, unikny dalam pemakaman ini suku toraja berbeda dalam pemakaman dari yang lain. Dalam pemkaman ini, suku toraja menempatkan pemakaman di suatu tempat yaitu di gua yang di buatkan seperti sebuah rumah yang suku toraja sebut “pa’tane”, dimakam batu berukir, dan digantung di tebing. Hal ini, membuat para pengunjung penasaran dan kagum dengan keunikan oleh kebudayaan Toraya. Setiap pengunjung bisa mengunjungi tempat londa atau ketekesu. 
Ketekesu merupakan tempat pemakaman yang mana terletak didalam gua, didalam gua pengunjung bisa menemukan tengkorak, peti mati, yang mana letaknya sangat lembab untuk dikunjungi. Pengunjung harus membutuhkan senter untuk melihat keadaan didalam gua.
Selain ketekesu, Londa juga merupakan tempat pemakaman yang terletak didalam  gua, wisatawan bisa menemukan banyak  puluhan erong yang berderet dalam bebatuan yang telah dilubangi, tengkorak terdapat di sisi batu yang bisa liat itu menandakan bahwa petinya telah rapuh atau rusak.